Kursus seminggu ini untuk sutradara film dan video yang telah berpengalaman yang ingin mengeksplorasi proses penyutradaraan aktor untuk kamera. Melalui produksi sungguhan suatu scene¾dari membaca skenario sampai editing sungguhan, Anda akan berpengalaman dalam proses dengan pilihan sutradara dalam kreasi film dramatik;
Anda akan menerima skenario pendek atau milik Anda sendiri, pemain dan latihan aktor, menentukan bloking dan gerak kamera dengan DOP, membuat pilihan pengambilan, POV, penampilan dan kontinuiti selama di dalam set dan semua itu dibawah pengawasan Sutradara Tamu.
Kelas ini akan menantang kecakapan Anda dalam mengkomunikasikan gagasan Anda kepada kru, memotivasi aktor Anda dan penggunaan kamera secara kreatif;Setiap peserta mempunyai 4 jam untuk bloking, pengambilan scene, dan 3 jam berikutnya dengan staf editor untuk menyambung “first cut” untuk dikajiulang dan dikritisi pagi berikutnya, kamera, pencahayaan, set dan penyutradaraan akan diberikan dasar-dasarnya.
Sasaran pelatihan ini adalah untuk mengeksplorasi potensi dramatik pada adegan yang Anda buat, menceritakan cerita Anda, dan menggunakan kecakapan kreatif Anda untuk mengarahkan ketajaman penampilan dalam penyaturagaan penggunaan kamera secara imajinatif;
Kekeliruan, diharapkan, kesalahan didorong. Pemain, kru dan sutradara tamu akan mengeavalusai penampilan Anda sebagai Sutradara, kecakapan Anda dalam membuat keputusan, juga dalam Anda berkomunikasi dan memotivasi orang lain.
Kursus ini dirancang paralel dengan Teknik Akting untuk Sutradara yang diselenggarakan pada minggu yang sama.
Thursday, February 19, 2009
Thursday, February 5, 2009
Contoh Skenario Pendek
DEVI
“Kau sangka aku tahu apa yang kau lakukan?” tanya Devi perlahan.
“Aku tahu kenapa kau membawaku ke sini.”
HENDRO
[Jawab Hendro, agak bingung].
“Ya! Aku mengajakmu ke sini untuk makan malam”
DEVI
“Kau cuma ingin membuat teman-temanmu terkesan.
Kamu hanya ingin mereka melihatku bersamamu.
Tetapi, tak akan berhasil.
Aku sedang menyamar.
Makanya, aku pakai selendang merah ini.
Tak ada yang pernah mengenaliku kalau aku memakai selendang merah ini.
[tubuh ke depan dan membisikkan sebuah rahasia]
Kau tahu kenapa? Selendang merah ini kuambil dari peti mati ibuku sebelum dimakamkan.
HENDRO
[Bagus, pikir Hendro. Tak cuma ini kencan buta termahal yang pernah kujalani, tak cuma Lusi dan Martha membatalkan pada menit terakhir sehingga aku harus pergi sendiri, tetapi Devi ini ternyata lebih gila. Hendro mengiris daging stik, mencocoknya dengan garpu, lalu mencelupkan ke piring saus udang]
DEVI
[mencekal tangan Hendro yang sedang mencocolkan potongan stiknya ke piring saus]
“Saus udangnya jangan dimakan. Sudah diracuni!
Atau
“Segala sesuatu menjadi jelas dalam benakku sekarang. Tinggal melakukan beberapa hal lagi saja, untuk mempersiapkan segalanya dengan baik. Aku menelepon Jim dan memintanya menelpon beberapa orang, lalu mampir di toko untuk membeli sebuah alat rumah tangga sederhana. Kemudian, aku mengemudi ke rumah Mary dan membunyikan bel. Semua orang akan berada di sana malam ini, aku tahu.”
DEVI
“Kau sangka aku tahu apa yang kau lakukan?” tanya Devi perlahan.
“Aku tahu kenapa kau membawaku ke sini.”
HENDRO
[Jawab Hendro, agak bingung].
“Ya! Aku mengajakmu ke sini untuk makan malam”
DEVI
“Kau cuma ingin membuat teman-temanmu terkesan.
Kamu hanya ingin mereka melihatku bersamamu.
Tetapi, tak akan berhasil.
Aku sedang menyamar.
Makanya, aku pakai selendang merah ini.
Tak ada yang pernah mengenaliku kalau aku memakai selendang merah ini.
[tubuh ke depan dan membisikkan sebuah rahasia]
Kau tahu kenapa? Selendang merah ini kuambil dari peti mati ibuku sebelum dimakamkan.
HENDRO
[Bagus, pikir Hendro. Tak cuma ini kencan buta termahal yang pernah kujalani, tak cuma Lusi dan Martha membatalkan pada menit terakhir sehingga aku harus pergi sendiri, tetapi Devi ini ternyata lebih gila. Hendro mengiris daging stik, mencocoknya dengan garpu, lalu mencelupkan ke piring saus udang]
DEVI
[mencekal tangan Hendro yang sedang mencocolkan potongan stiknya ke piring saus]
“Saus udangnya jangan dimakan. Sudah diracuni!
Atau
“Segala sesuatu menjadi jelas dalam benakku sekarang. Tinggal melakukan beberapa hal lagi saja, untuk mempersiapkan segalanya dengan baik. Aku menelepon Jim dan memintanya menelpon beberapa orang, lalu mampir di toko untuk membeli sebuah alat rumah tangga sederhana. Kemudian, aku mengemudi ke rumah Mary dan membunyikan bel. Semua orang akan berada di sana malam ini, aku tahu.”
Pelatihan Penulisan Skenario untuk Film1. Anda mempunyai cerita atau gagasan film drama? Pelatihan selama 1 minggu akan memberi pengantar tentang:
• Proses penulisan skenario;
• Struktur;
• Mengembangkan cerita Anda dengan bahasa sastra;
• Dan membentuk gagasan Anda ke dalam skenario.
• Struktur;
• Mengembangkan cerita Anda dengan bahasa sastra;
• Dan membentuk gagasan Anda ke dalam skenario.
2. Kami akan membantu Anda untuk:
• Meluaskan dan menyempurnakan cerita Anda;
• Menginjeksikan kehidupan ke dalam karakter tokoh Anda, dan menciptakan ketegangan, serta tensi dramatik.
• Menginjeksikan kehidupan ke dalam karakter tokoh Anda, dan menciptakan ketegangan, serta tensi dramatik.
Kami akan mengajarkan kepada Anda bagaimana caranya:
• Membangun 3 struktur tindakan;
• Menemukan titik plot untuk dimasukkan ke dalam drama;
• Menulis dialog dan tindakan;
• Dan banyak lagi pengertian tentang perbedaan antar situasi, konsep dan cerita, dan bagaimana cara memaku penonton.
3. Anda akan melemparkan gagasan cerita pada hari Senin. Mendapatkan umpan balik kritis dalam struktur, plot, karakter dan drama. Pada hari Selasa Anda kan menulis treatment, mengembangkan opening dan karakter tokoh.
4. Dalam seminggu mencakup seluruh jadwal kelas: sesi melempar gagasan, konferensi cerita; pengajaran struktur, membaca dan mengkritisi secara mendalam hasil kerja seluruh siswa.
• Melakukan persiapan;
• Mempresentasikan dan melemparkan gagasan cerita Anda;
• Menulis treatment;
• Melakukan riset karakter tokoh Anda;
• Menemukan tindakan tokoh Anda, dan membangun moment kunci;
• Membangun struktur untuk skenario film Anda;
• Menciptakan karakter;
• Dan garis besar atau bagan adegan kunci.
Sunday, February 1, 2009
Friday, January 30, 2009
OUR VISION
We not to train students, but to change
the balance of economic power. Its student don’t just want jobs or to be professional.
They are planning to become world-renowned
as “renaissance actor” a term coined by Dwija Laksmi Sinéma,
We not to train students, but to change
the balance of economic power. Its student don’t just want jobs or to be professional.
They are planning to become world-renowned
as “renaissance actor” a term coined by Dwija Laksmi Sinéma,
through the allied arts and sciences,
and for promote of high professional standing achievement
its among members.
JOINT NOW
We occupy a unique position in the Indonesian acting school and cinematography workshop.
Our focus is on motivating and encouraging people
who want to become world-renowned
as “renaissance actor”.
Dwija Laksmi Sinéma works on a concept basis,
Dwija Laksmi Sinéma works on a concept basis,
with creative affinity for acting system,
clarity in vision and a broad-range of
cinematography oriented experience.
We assist our students to discover professional secrets
and develop his or her innate talent that will ultimately
We assist our students to discover professional secrets
and develop his or her innate talent that will ultimately
prove invaluable to obtain superior performances
from their profession.
“Accept the Challenge of serious work and study hours,
“Accept the Challenge of serious work and study hours,
of sacrificing the short-term gain
for the long-term goal.”
This is my commitment.
Subscribe to:
Comments (Atom)


